Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

RENUNGAN AKHIR ZAMAN : MESSIAS AKAN DATANG DARI BUKIT ZAITUN YERUSALEM


KEDATANGAN MESIAS DI AKHIR ZAMAN DI BUKIT ZAITUN YERUSALEM


Kedatangan Pertama
700 Tahun sebelum Yesus lahir, Nabi Maleakhi mengatakan ketika Yesus datang, Dia akan menuju bait Allah dan segera.
Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam. ~ Maleakhi 3:1
Saat kedatanganNya pertama kali ke dunia, Ia memasuki Bait Suci saat masih bayi. Nubuat selanjutnya, bahwa ketika Ia datang untuk kedua kalinya, Ia akan menginjakkan kaki di Bukit Zaitun.
Kedatangan Kedua
“Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” ~Kis 1:11
Saat Yesus menginjakan kakiNya di bukit Zaitun nanti (second coming), akan terjadi gempa bumi yang dahsyat sehingga lempengan atau kerak bumi akan bergeser dan patah.
Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan. ~ Zakharia 14:4
Pintu Gerbang Timur

Pintu Gerbang timur merupakan Pintu gerbang penting di Yerusalem, dan hanya lewat sini untuk masuk ke kota Yerusalem dari timur. Pintu gerbang Timur merupakan Pintu Gerbang yang tertua dan tidak dibangun kembali oleh penguasa Islam Sulaiman Agung pada tahun 1539-1542. Sulaiman mengerti dari injil, Bahwa Mesias akan datang kembali melintasi Gerbang ini ketika dia kembali ke bumi jadi Pintu Gerbang bagian Timur ditutup oleh penguasa islam tersebut pada tahun 810. Penutupan ini menggenapi Yehezkiel pasal 44.
Orang-orang Arab yang menghuni Palestina menggunakan lahan di depan pintu gerbang Timur ini sebagai kuburan. Mereka tahu persisi bahwa Mesias mereka akan merasa najis menginjakan kaki di tempat najis seperti kuburan.

PERSIAPAN MENJELANG PEMBANGUNAN BAIT SUCI KETIGA

Pada tanggal 8 Oktober 1989, di Israel diselenggarakan pertemuan penting antara para rabi Yahudi dan ahli arkeologi. Dalam pada itu, dijelaskan mengenai tata cara penggunaan pelatan Bait Suci ini nantinya. Alat-alat tersebut dipersiapkan untuk 200 orang yang sedang ditraining menjadi Imam-Imam (Cohanim) yang akan bertugas pada saat Bait Allah selesai dibangun. Rabi Nehman Kahane, pemimpin dari Institute of Talmudic Commentaries membenarkan bahwa telah disiapkan 200 orang yang akan ditraining menjadi imam-iman di Bait Suci ini.
Ditengah kesulitan politik dan tekanan bangsa-bangsa, Israel telah mengumumkan  Pada tanggal 12 Juli 1997, melalui Departemen Kehakiman bahwa mereka akan memulai  proses hukum untuk membuka Temple Mount bagi orang Yahudi. Beberapa grup dan organisasi seperti ”The Temple Mount Faithful” terus meningkatkan kerja mereka untuk membangun kembali Bait Suci Allah ke 3. Bahkan bangsa Yahudi telah mempersiapkan tata cara pengorbanan seperti pada Bait Suci lama (1 dan 2). Beberapa group lain berusaha membangun Bait Allah ketiga dengan jalan damai dan kompromi sedangkan yang lain berusaha untuk menghancurkan “Dome Of The Rock”

Pemilihan Para Imam
“Demikianlah harus engkau mentahirkan mereka dari tengah-tengah orang Israel, supaya orang Lewi itu menjadi kepunyaan-Ku.” (Bil. 8:14).
Cohanim
Cohanim
Saat ini orang-orang Yahudi sedang mencari Cohanim, atau mereka yang memang memiliki genetic Imam-iman. Mereka mendirikan Sekolah Agama (Yeshiva) seperti adalah Ataret Cohanim dan Institute for Talmudic Commentaries, dimana mereka dipersiapkan untuk tugas di Bait Suci nanti. Rabi Nahman Kahane sebagai pemimpin institusi tersebut mengatakan betapa sulitnya mencari  keturunan Lewi atau keturunan Imam.
Dengan perjalanan waktu ribuan tahun semenjak tidak ada kebaktian di Bait Suci lagi, ditambah dengan asimilasi atau perkawinan campur, sekarang mereka begitu sulit menemukan keturunan Iman dan keturunan Lewi yang benar-benar murni atau disebut “gen-priestly”, sesuai tuntutan hukum Taurat. Tapi tahukah anda, sampai saat ini orang Israel benar-benar setia mencarinya, hanya untuk mereka dapat beribadah kepada Tuhan. Terbukti sejak tahun 1999, Rabbi Nachman Kahana mengatakan bahwa 17 Kohanim sudah diuji; hasilnya 13 diuji positif, satu negatif, dan 3 kasus tidak meyakinkan. Sekarang Temple Institute telah membuat penawaran kepada semua orang Yahudi dengan nama Cohen untuk menerima pakaian imam untuk Bait Suci yang baru.
Persiapan Perkakas Bait Allah.
Rabi Israel yang bernama Ariel mendirikan Temple Mount Institute di tahun 1988 mengatakan bahwa ada 103 jenis perkakas yang ada di Bait Suci. Tahukan anda bahwa semua perkakas tersebut sudah ada dan siap pakai?
Menorah
Menorah
Salah satu contoh perkakas yang dibuat ialah Menorah. Menorah lebih kita kenal dengan sebutan kaki dian. Untuk membuatnya diperlukan 94,6 pound emas murni, atau lebih dari 47 kg emas murni dengan total biaya lebih dari $10 juta. Selain itu perkakas lain yang sudah ada ialah  Mahkota dari emas untuk Imam Besar, jubah para Imam, Kaki Dian atau Pelita Emas, Ikat Pinggang, dll. Jadi anda bisa bayangkan berapa biaya membangun Bait Suci ini.
Haruslah engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus kandil itu dibuat…. Enam cabang harus timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain…. Haruslah kaubuat pada kandil itu tujuh lampu dan lampu-lampu itu haruslah dipasang di atas kandil itu, sehingga diterangi yang di depannya…. Dan ingatlah, bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu (kutipan Keluaran 25:31-40).
Pembiayaan ini dari talangan bangsa Yahudi Internasional. Namun Yerusalem Post mengabarkan pada 27 Januari 1996, bahwa tidak perlu untuk mengumpulkan dana bagi pembuatan perkakas Bait Suci, mengingat Jenderal Titus yang menginvasi Yerusalem kala itu tidak menghancurkan perkakas bait Allah, tetapi justru menyimpannya dalam kubah yang disebut Arch of Titus, sebagai bukti kemengangannya. Kubah ini dibangun di kota Roma pada tahun 81 M, dan dipindahkan ke Vatican sebagai koleksi benda berharga.
Pada 20 Januari 1996, Shimon Shetreet selaku Religious Affair Minister of Israel meminta kepada Paus John Paul II di Roma untuk mengembalikan Menorah seberat 60 kg emas murni yang diambil dari Bait Suci Kedua oleh Jenderal Titus di tahun 70 M. Pernyataan itu dinyatakan Shimon Shetreet berdasarkan data-data riset oleh Universitas Florence, yang telah memastikan bahwa Menorah Bait Suci Kedua saat ini berada diantara koleksi barang berharga di museum bawah tanah Vatican. Secara politis menteri Israel tersebut menyatakan “saya tidak mengatakan itu pasti, tetapi saya minta Paus untuk menolong mencarinya sebagai suatu bentuk niat baik Vatican untuk suatu hubungan yang lebih baik antara Katolik dan Yahudi. Tentunya seorang pejabat tinggi Israel tidak akan “berspekulasi” untuk sesuatu yang tidak pasti. Kala itu Paus John Paul II bersedia mengembalikan menorah kuno itu  ke Yerusalem, namun tidak ada lagi kabar menganai hal ini sampai dibuatlah menorah baru dengan berat 47 kg.
Batu Penjuru (Corner Stone)
Sebuah Batu Penjuru seberat 4 ton sudah dipersiapkan, tanpa memakai peralatan yang terbuat dari besi. Sedang untuk fondasi Bait Allah, dipersiapkan batu yang diharapkan cukup kuat bila terjadi gempa bumi. Batu itu seberat 458 ton! Sedangkan khusus untuk fondasi Ruang Maha Kudus, sudah tersedia Batu Karang besar. Kayu, kain sutrera, dsb, dipersiapkan secara teliti dan dalam jumlah yang lebih dari cukup. Hal ini seperti yang terjadi di zaman raja Daud, ketika bahan-bahan untuk pembagunan Bait Allah yang pertama dipersiapkan (I Taw. 22:1-5).
Pemerintah Israel juga telah melakukan arak-arak batu yang akan dijadikan batu pertama pada pembangunan bait ini. Batu ini mengandung emas murni. Batu ini telah diarak keliling Israel di tahun 2005, sebagai tanda bahwa mereka siap membangunnya. 
Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus! ~Wahyu 22:20
maranatha datanglah segera ya bapa.
Labels: AKHIR ZAMAN, ALKITAB, PENGLIHATAN, YESUS

Thanks for reading RENUNGAN AKHIR ZAMAN : MESSIAS AKAN DATANG DARI BUKIT ZAITUN YERUSALEM. Please share...!

0 Comment for "RENUNGAN AKHIR ZAMAN : MESSIAS AKAN DATANG DARI BUKIT ZAITUN YERUSALEM"

Back To Top