PERINGATAN TUHAN UNTUK GENERASI AKHIR ZAMAN : INGATLAH AKAN ISTRI LOT DAN KEBINASAANNYA.
dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian ~2 Petrus 2:6
Tuhan Yesus bersabda :
Demikian juga seperti yang terjadi di
zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka
menanam dan membangun.
Apa yang dinubuatkan dalam Firman ini
sedang terjadi di zaman kita, seperti dilegalkannya LGBT, gaya hidup
semakin hedonis dan materialis. Di samping menubuatkan keadaan zaman,
Tuhan Yesus juga mengatakan sebuah kalimat pendek yang memiliki makna
yang begitu dalam, yaitu Ingatlah akan Istri Lot!
Apa maksud Yesus dengan ekspresi penuh teka-teki ini? Apa hubungan
wanita itu dengan orang-orang yang hidup pada akhir penutupan sejarah?
Mengapa Yesus menghubungkan istri Lot dengan zaman kita? Bahkan Ia
memakainya sebagai sebuah peringatan menakutkan?
Lalu apa yang kita bisa petik dari peringatan Tuhan Yesus ini?
Allah menyatakan Kerajaan-Nya dengan
menghukum kota Sodom dan Gomora, dan Ia menginginkan agar Lot dan
keluarganya luput dari penguhukuman. Namun Isteri Lot justru tidak masuk
dalam rencana tersebut. Ini alasannya.
-
Berlambat-lambat
Dalam
Kejadian 19:12-13 dikatakan ada 2 orang malaikat yang tiba di Sodom.
Malaikat yang satu adalah Malakh YHVH yang merupakan theofani Kristus
atau theofani Allah sendiri. Malaikat itu datang hendak untuk
membinasakan Sodom dan Gomora. Lot langsung merespon dengan
memberitahukan hal tersebut kepada bakal menantunya. Namun hal yang
patut direnungkan di ayat 15-16, dimana dituliskan Lot berlambat-lambat.
Tentu hal ini sangat kontras dengan sikap Lot pada waktu ia
diberitahukan rencana untuk memusnahkan Sodom dan Gomora. Ada indikasi
bahwa keluarganya yang menyebabkannya.
Tidak jelas mengapa
ini terjadi yang jelas bahwa ia sedang berlambat-lambat sehingga kedua
malaikat itu memegang tangan Lot, tangan istri dan kedua anaknya. (Kej
19:16)
Sikap
berlambat-lambat menggambarkan hati atau perhatian yang terbagi.
Perhatian yang tertuju pada materi, prestasi dan pencapaian dari
kehidupan yang mereka bangun di Sodom dan Gomora. Ini adalah sikap
setengah hati, sikap bertobat setengah-setengah.
Adakah kita seperti
isteri Lot, yang suka berlambat-lambat atau menunda-nunda? Banyak orang
yang baru sungguh-sungguh ikut Tuhan setelah menjadi kaya. Ada juga yang
menunggu sampai pensiun kemudian serius melayani. Mereka memakai
standar tertentu untuk mengikuti Tuhan. Ini adalah sikap setengah hati.
Ingat, sikap seperti ini tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Peringatan Tuhan
Yesus ini ditujukan kepada kita yang hidup di akhir zaman, dimana banyak
pikiran yang dibutakan oleh keinginan dunia. Mereka percaya, dan bahkan
ingin hidup kekal, tetapi mereka berlambat-lambat hingga akhirnya
keinginan dunia lebih kuat menarik mereka.
Saya teringat dalam
perumpaan akhir zaman yang Tuhan Yesus ceritakan mengenai 3 hamba. 2
hamba pertama, Alkitab tuliskan merespon dengan kata “segera”. Itu
artinya mereka sangat responsif alias tidak berlambat-lambat.
-
Menoleh ke belakang (Kej 19:17)
Pesan untuk tidak
menoleh ke belakang dipesankan langsung oleh malaikat tersebut. Tetapi
kita tahu bahwa isteri Lot justru melakkan hal yang sebaliknya, dan
menjadi tiang garam. Wanita itu menjadi dingin, ceroboh dan tidak taat.
Sekali lagi,
perbuatan ini menegaskan bahwa hati Isteri Lot memang terikat dengan
Sodom dan Gomora. Seperti bangsa Israel yang telah bermigrasi dari
Mesir, tetapi hati mereka masih terikat dengan Mesir.
“Ah, kalau kami mati
tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi
kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa
kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan
kelaparan.” (Keluaran 16:3) , “Mengapa pula engkau memimpin kami keluar
dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan
kehausan?” (17:3).
Istri
Lot enggan meninggalkan kenyamanan hidupnya. Ia hidup mendua hati. Ia
menoleh ke belakang dan mengingatkan kita perkataan Tuhan Yesus bahwa
dimana hartamu berada di situ hatimu berada. Perhatiannya tertuju pada
materi, prestasi dan pencapaian dari kehidupan yang ia bangun di Sodom
dan Gomora. Ia sukar melepaskan dirinya dari keinginan dunia. Itulah
sebabnya Yesus menjadikannya peringatan. Demikian pulalah tiap-tiap
orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala
miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku (Lukas 14:33)
Ia terlalu cinta
terhadap Sodom, dan sukar melepaskannya. Seharusnya, sebagai orang-orang
yang diselamatkan, fokus hidup kita adalah kekekalan, bukan lagi
keinginan dunia. Dalam sebuah perumpamaan Kerajaan Allah, Tuhan Yesus
menceritakan kisah seorang pedagang yang pergi mencari permata yang
indah. Setelah menemukannya, ia menjual rumah, hartanya, dan segala yang
ada padanya demi permata yang indah itu. Ia tidak lagi memikirkan
harganya, dan sesegera mungkin membelinya. Ia menaruh fokusnya pada
permata yang adalah gambaran hidup kekal.
Alkitab mengatakan
bahwa saat kita mengalami kelahiran baru, kewarganegaaran kita sudah
menjadi kewarganegaraan sorga. Kita tidak dapat menaruh angan kita di
Sorga, tetapi kehidupan kita jalankan dengan cara dunia. Kita bukan
berasal dari dunia lagi, itulah sebabnya kita tidak bisa berjalan dalam
kehidupan dengan gaya hidup dunia yang hedonis dan materialis. Kita
tidak dapat mengikut tuhan dengan menaruh satu kaki di sorga dan kaki
yang lain di bumi. Tidak ada pertobatan yang setengah-setengah!
“Berjaga-jagalah!
Jangan biarkan Aku datang menjumpai engkau tidak bersedia sedang
berpesta pora, bermabuk-mabukan, sibuk dengan persoalan hidup ini, sama
seperti orang dunia. Berjaga-jagalah senantiasa!” (Lukas 21:34-36)
-
Jangan berhenti
Malaikat Tuhan juga
berpesan agar mereka tidak berhenti di manapun juga di lembah Yordan.
Masalah ini terjadi di gereja modern saat ini, dimana banyak umat Tuhan
tinggal bersantai dalam dunia, padahal sebagai orang pilihan yang telah
dikuduskan, Tuhan ingin agar kita berkarya bagi dia. Rencana keselamatan
tidak berhenti saat Yesus mati dan menebus kita. Efesus 2:10 menuliskan
demikian.
Karena kita ini
buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan
baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di
dalamnya.
Tuhan tidak ingin
kita hidup dalam kenyamanan sehingga kompromi dengan nilai-nilai dunia.
Tidak ada pilihan netral. Dalam pesan kepada jemaat Laodikia, Tuhan
Yesus berpesan agar hati kita jangan tertipu oleh tipu daya kekayaan
yang membuat kita jadi suam-suam kuku.
Tiang garam di reruntuhan kota sodom dan gomora kuno: istri lot
Kesimpulan
Perhatikan bahwa Tuhan ingin
menyelamatkan Lot dan keluarganya karena kemurahanNya. Jelas, bahwa Ia
berinisiatif menyelamatkan orang benar di sana. Ini berbicara mengenai
pintu kasih karunia. Tuhan tidak ingin seorang pun binasa. Ia ingin
agar semuanya selamat. Tetapi sekali lagi, kehidupan kekal berbicara
mengenai pilihan hidup. Ingat, Alkitab mencatat bahwa Lot dan keluarga
keluar bersama-sama, tetapi hanya istrinya yang menoleh ke belakang.
Kita bisa bernyayi bersama-sama, bahkan mungkin melayani, tetapi
keputusan untuk sungguh-sungguh kepada Tuhan adalah keputusan pribadi.
Jangan biarkan perkara dunia menarik kita lebih kuat sehingga kita gagal
memfokuskan pikiran kita pada perkara yang diatas.
Di Akhir Zaman ini, Tuhan membuka pintu
kasih karunia sebelum menghukum dunia. Perhatikan apa yang dikatakan
Tuhan Yesus berikut:
Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom
turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan
mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia
menyatakan diri-Nya. Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di
atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun
untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang,
janganlah ia kembali. Ingatlah akan istri Lot!” (Lukas 17:29-32)
Hal ini senada dengan Kejadian 19:22
Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana.” Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
Intinya bahwa Tuhan tidak akan menghukum
orang benar dengan orang fasik. Tuhan ingin menyelamatkan dengan kasih
karuniaNya yang besar.
Malaikat itu berkata “larilah ke
pegunungan” yang berbicara mengenai Kristus sebagai batu karang yang
teguh. Namun yang menyedihkan adalah, walaupun Tuhan sudah berkali-kali
memperingatkan, namun masih ada yang memandangnya dengan rendah. Salah
satunya Isteri Lot ini. Ia adalah gambaran dari orang berdosa yang sudah
mengalami kebangunan jiwa, namun belum masuk ke dalam pertobatan
sejati. Ia tahu tentang murka Allah, ia tahu segala sesuatu yang di
dunia ini sia-sia, bahkan ia percaya firman Allah, namun ia belum dengan
sepenuhnya percaya ke dalam Kristus, sehingga ia masih melihat bahwa
ada sesuatu di dunia masih berharga bahkan lebih berharga daripada
Kristus itu sendiri.
Rasul Yohanes menyatakan, “Jikalau
orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang
itu” Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan
keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya,
tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
(1 Yohanes 2:15-17).
Sementari dunia ini menawarkan banyak
pilihan, kekekalan hanya menawarkan 2 pilihan yaitu, hidup kekal atau
mati kekal. Kita tidak dapat menjadi netral. Sekali lagi, isteri Lot mengingatkan kita mengenai Kasih Karunia Tuhan yang masih dibuka sebelum penghukuman tiba!
sumber:catatanakhirzaman.com
Labels:
AKHIR ZAMAN,
ALKITAB,
KESAKSIAN,
RENUNGAN,
YESUS
Thanks for reading RENUNGAN AKHIR ZAMAN : PERINGATAN TUHAN YESUS TENTANG ISTRI LOT. Please share...!
0 Comment for "RENUNGAN AKHIR ZAMAN : PERINGATAN TUHAN YESUS TENTANG ISTRI LOT"