RENUNGAN | GIVE MORE
Di sebuah kerajaan, hiduplah seorang raja yang terkenal dengan
kebijaksanaannya. Ada dua orang muda bernama Bagas dan Agus, yang
bekerja di dalam kerajaan tersebut. Mereka berdua memiliki tingkat
kepintaran yang sama. Setelah berjalan tiga tahun, Bagas diangkat
menjadi kepala keuangan di kerajaan tersebut dan Agus diangkat sebagai
asisten kepala keuangan. Melihat hal itu, Agus menjadi marah sebab ia
berpikir bahwa secara intelektual Bagas tidak lebih dari pada dirinya.
Bahkan ia berani bertaruh untuk berdebat secara terbuka, demi
membuktikan bahwa dirinya juga layak mendapatkan posisi lebih baik
daripada asisten kepala keuangan. Maka, dengan sangat marah ia
mendatangi raja untuk menyampaikan rasa kecewanya. Setelah ia
mengeluarkan semua kemarahannya, dengan tenang sang raja memintanya
untuk pergi ke gudang makanan dan melihat apakah masih ada beras di
sana. Dengan sigap Agus langsung pergi dan segera kembali melaporkan
bahwa masih ada beras. Kemudian raja bertanya lagi, “Berapa karung lagi yang masih tersisa?” Jawab Agus, “Aku tidak menghitungnya, aku akan segera kembali memberi laporan.” Tidak lama kemudian ia kembali dan melaporkan bahwa persediaan beras masih tersisa 10 ton. Raja bertanya lagi, “Selain beras 10 ton, persediaan makanan apa saja yang masih ada di gudang?” Hal intu membuat Agus menjadi marah dan merasa dipermainkan. “Kenapa tadi tidak bertanya sekaligus padaku? Aku capek jika harus bolak-balik gudang makanan.” Raja
kemudian meminta Bagas juga melakukan tugas yang sama dengan perintah
yang sama. Setelah Bagas kembali, ia memberikan laporannya, “Persediaan
beras masih ada 10 ton, itu tidak cukup untuk 3 bulan tetapi masih ada
20 ton jagung, 5 ton ubi kering, dan beberapa makanan lainnya.
Persediaan makanan ini masih cukup 6 bulan, tetapi kita harus mulai
mengumpulkan bahan makanan lagi supaya persediaan di gudang makanan teta
pada.” Ketika mendengar penjelasan Bagas, Agus terdiam dan mengerti maksud raja.
Kita sering kali mendengar slogan “berikan lebih dari yang biasa Anda beri”. Namun, sudahkah kita menerapkannya? Memberikan lebih dari yang biasa kita beri bukanlah masalah sulit, jika kita memiliki kemauan untuk melakukannya. Orang yang mampu menerapkan slogan ini dalam keluarga, pelayanan, dan pekerjaan akan melihat hasil yang luar biasa, daripada mereka yang memberikan sesuatu dengan “sekadarnya”. Bagas selalu melakukan lebih dari yang diminta karena ia merasa mampu, dan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap kerajaan tersebut. Berikanlah kasih sayang dan perhatian yang lebih pada keluarga kita. Bekerjalah dengan memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian yang besar di tempat pelayanan dan pekerjaan kita. Sebab, dengan demikian kita telah menanamkan “investasi” untuk masa depan kita. “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”
=================================================================
Kepemimpinan harus lahir dari pemahaman tentang kebutuhan mereka yang akan terpengaruh oleh hal itu. – Marian Anderson
Amsal 10:8a; 20:5; 22:29
Kita sering kali mendengar slogan “berikan lebih dari yang biasa Anda beri”. Namun, sudahkah kita menerapkannya? Memberikan lebih dari yang biasa kita beri bukanlah masalah sulit, jika kita memiliki kemauan untuk melakukannya. Orang yang mampu menerapkan slogan ini dalam keluarga, pelayanan, dan pekerjaan akan melihat hasil yang luar biasa, daripada mereka yang memberikan sesuatu dengan “sekadarnya”. Bagas selalu melakukan lebih dari yang diminta karena ia merasa mampu, dan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap kerajaan tersebut. Berikanlah kasih sayang dan perhatian yang lebih pada keluarga kita. Bekerjalah dengan memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian yang besar di tempat pelayanan dan pekerjaan kita. Sebab, dengan demikian kita telah menanamkan “investasi” untuk masa depan kita. “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”
=================================================================
Kepemimpinan harus lahir dari pemahaman tentang kebutuhan mereka yang akan terpengaruh oleh hal itu. – Marian Anderson
0 Comment for "RENUNGAN : GIVE MORE"