PERINTAH TUHAN YANG TERUTAMA DIDALAM MARKUS 12:28-30
“Shema Yisrael, YHWH Eloheinu, YHWH Ekhad. We ahavta et YHWH Eloheika, bekhol levavka uvkhol nephesh uvkhol me’odekha.”.Berdasarkan bahasa asli (Aramaic) perintah Tuhan yang tertulis di Mark 12:28-30 adalah kutipan dari torat, Ulangan 6:4-5, “Kasihilah YHWH, Elohimmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu!” Kita harus tahu bahwa Bapa YHWH memang sesembahan kita yang benar dan satu-satunya. Oleh karena itu, kita harus mengasihi Bapa YHWH sesembahan kita dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan kita..
Ada tiga ciri dalam bahasa Ibrani
1. Perbendaharaan kata sedikit. Satu kata bisa memiliki banyak arti. Contohnya Bayit (בַּיִת) dimaknai rumah, rumah ibadah, keluarga, silsilah atau keturunan.
2. Minimnya kata-kata abstrak. Memakai istilah fisik untuk menyatakan ide abstrak. Contohnya istilah ‘tangan terkepal erat’ (tight-fisted) untuk menyatakan kikir (stingy); tegar tengkuk (stiff-necked) untuk keras kepala (stubborn).
3. Menggunakan kata yang sama dalam menyatakan aktivitas mental dan fisik yang dihasilkan. Contoh, iman (percaya) = taat melakukan.
Kultur Barat (Yunani) memisahkan arti kata percaya (aktivitas mental) dan taat melakukan (perbuatan fisik) sehingga menimbulkan perdebatan, “Cukupkah percaya bisa selamat?”
Percaya Tuhan artinya kita taat melakukan perintah Tuhan dan sungguh-sungguh bertobat atas setiap dosa. Kita akan mempelajari empat kata penting dalam bahasa Ibrani pada perintah Tuhan
1. Shema שְׁמַע
Berarti dengarlah terjemahan hurufiah. Shema dalam bahasa ibrani atau bahasa aslinya dengar dan taatilah¬mendengar dengan seksama dan melakukan apa yang kita dengar.
Terjemahan hurufiah dengarlah YHWH sesembahan kita, berarti taat untuk menyembah, sujud, berlutut, mengangkat tangan, memuji dan menyembah Tuhan.
Jadi percaya = tahu ¬¬ dengar dilakukan untuk menyembah YHWH.
Dengarlah kultur barat (Yunani) berfokus kepada aktivitas mental. Penekanan di dalam pikiran. Sedangkan, kultur Ibrani (Alkitab) berfokus kepada perbuatan hasil dari ketaatan iman. Iman tanpa perbuatan mati atau tidak berguna.
Arti kata Shema, menurut bahasa aslinya adalah mendengar, memperhatikan (mengerti), dan taat melakukan apa yang didengar. Saat Bapa YHWH berkata, “Dengar”, artinya taat untuk apa yang Tuhan katakan. Jadi kita harus menuruti semua yang Tuhan katakan. Tuhan menginginkan setiap kita untuk menjadi pelaku Firman bukan hanya untuk mendengar kemudian dilupakan. Tuhan menghendaki supaya setiap firman yang kita dengar bukan hanya didengar telinga kanan dan keluar telinga kiri, tetapi dengar, tangkap dan kita mengertim(menerima) dan memraktikkannya. Sehingga firman Tuhan benar-benar mengubah kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan.
Tuhan menghendaki agar Firman yang didengar masuk dalam hati dan pikiran, serta kemudian menransformasi kehidupan kita. Karena iman yang benar adalah iman yang taat melakukan kehendak Tuhan dan IA sudah mempersiapkan tugas-tugas baik supaya kita dapat melakukan perbuatan baik juga ( Yes. 49:1;matius 13;16
2. Levav לֵבָב
Berarti Jantung (terjemahan Bahasa Indonesia= hati) biasanya dikaitkan dengan emosi / perasaan; sakit hati / tersinggung.
Arti sebenarnya jantung (heart) bukan cuma perasaan atau emosi tetapi juga mencakup akal budi dan pikiran kita, bahkan pusat dari kehidupan rohani kita. Seperti yang kita tahu, jantung adalah satu-satunya organ bergerak teratur di dalam tubuh kita yang enggambarkan kehidupan. Jika denyut berhenti, maka berarti mati. Jadi Jantung adalah organ yang sangat penting di dalam tubuh.
“Mengasihi Tuhan dengan jantungmu, berarti dengan segenap hatimu.” Ibaratnya jika jantung berhenti lima menit saja, maka kita akan kehilangan kesadaran. Hal ini menggambarkan keseluruhan atau keberadaan kita sebagai anak Tuhan. Bukan hanya perasaan tetapi mencangkup akal budi dan pikiran bahkan pusat pikiran kita. Jadi “Mengasihi Tuhan dengan segenap hati” bukan hanya tentang emosi dan perasaan tetapi pikiran dan akal budi (Ul. 6:6). Bahkan Tuhan memberikan hikmat, pengertian dan akal budi yang luas sehingga dapat melihat jauh sampai kepada kekekalan. Pikiran yang menyerupai pikiranTuhan Yeshua. Inilah yang dimaksud dengan hati yang luas (besar) (1 Raja-raja 4: 29).
Pada kultur Kekristenan barat, hubungan kita dengan Tuhan lebih ditekankan kepada penyembahan dan doa (umumnya bersifat kesungguhan hati, tulus) tapi kurang menekankan belajar untuk menghasilkan doa yang benar. Bagaimana supaya kita berdoa dengan benar? “Siapa memalingkan telinganya dari mendengar torah, doanya pun adalah kekejian” (Amsal 28:9).
Walaupun kita berdoa sampai bersuara keras tetapi mengabaikan firman Tuhan (torah), doa-doa yang dinaikkan tidak diterima, bahkan merupakan kekejian di hadapan Tuhan. Jadi bukan kesungguhan atau kekuatan kita, supaya doa-doa kita diterima, tetapi apakah kita sudah berdoa dengan benar. Berdoa dengan benar itu, sesuai kehandak Bapa, dan kehendak Bapa adalah pengajaran di dalam torah Tuhan yaitu firman Tuhan.
Doa tidak dapat dipisahkan dengan belajar firman Tuhan. Belajar firman Tuhan bukan hanya untuk kita pintar tetapi untuk melakukan apa yang Tuhan mau dan kehendaki. Belajar firman Tuhan sangat penting di dalam mengikut Tuhan Yeshua (2 Kor 10:5)
3. Nephesh נָ֫פֶשׁ
Berarti jiwa atau hidup.
a. “Mengasihi Tuhan dengan seumur hidup,” berarti mengasihi Tuhan sampai pada titik kita rela menyerahkan (kehilangan) nyawa untuk Tuhan.
b. “Mengasihi Tuhan dengan segenap jiwa,” berarti setiap saat dalam sepanjang umur kita, bukan hanya satu minggu sekali ke Gereja. Bahkan datang ke gereja dengan pikiran yang terdistraksi banyak hal-hal duniawi seperti, hobi, sport, politik, investasi, dan lain-lain. Tetapi segenap hidup kita, yang berarti dari kita lahir sampai mati; dalam satu hari 24 jam; satu enam puluh menit, kita harus terus-menerus mengasihi Tuhan. Jadi kita dalam keadaan apa pun kasih kita kepada Tuhan tidak boleh berkurang, dan menjadikan Tuhan sebagai hal yang terutama di hidup kita.
4. Me’odekah מְאֹדֶֽךָ
Berarti Segenap kekuatan. Berapa besar kasih Tuhan Yeshua kepada kita Tuhan Yeshua amat sangat amat sangat amat sangat baik dan mengasihi kita. Kita juga harus mengasihi Dia dengan segenap amat sangat amat sangat amat sangat.
“Memang tiap – tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.” (Ibrani 12:11).
“Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh” (Ibrani 12:12-13).
KESIMPULAN
Kita sebagai anak Tuhan yang sudah lunas dibayar dengan darah-Nya, kita harus amat sangat sampai tidak terbatas untuk mengasihi Tuhan.
Belajar firman Tuhan itu tidak sulit dan tidak gampang, dan mustahil kita dapat melakukan firman kecuali Roh kudus yang melakukan dalam diri kita. Karenanya kita membutuhkan kasih karunia dari Tuhan. Mintalah kasih karunia Tuhan untuk kita dapat melakukan firman Tuhan.
Biarlah setiap kita terus belajar dengan sungguh-sungguh untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan kita melalui pertolongan Roh Kudus.kiranya TUHAN YESHUA MEMBERKATI SELALU.SHALOM ALEICHEM
Labels:
BIBLE STUDY,
RENUNGAN
Thanks for reading RENUNGAN IMAN KRISTEN :PERINTAH TUHAN YANG TERUTAMA DALAM KITAB MARKUS 12:28-30. Please share...!
0 Comment for "RENUNGAN IMAN KRISTEN :PERINTAH TUHAN YANG TERUTAMA DALAM KITAB MARKUS 12:28-30"