Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

RENUNGAN : TUJUAN UTAMA HIDUP ORANG PERCAYA


Bacaan: Matius 7:21-23| TUJUAN HIDUP ORANG PERCAYA


MATIUS 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.


Saudaraku, selama ini tentu kita memiliki begitu banyak rencana, angan-angan, cita-cita, dan berbagai harapan yang ingin kita capai. Dan semuanya itu tentu menjadi fokus hidup yang ingin kita capai supaya dengan pencapian tersebut kita bisa menikmati hidup ini lebih baik lagi.
Sesungguhnya tidaklah salah bila kita memiliki sebuah harapan yang ingin kita capai. Tetapi sebagai orang percaya kita juga harus menyadari bahwa apakah yang ingin kita capai itu benar-benar bermanfaat buat masa depan kita di kekekalan atau tidak. Sebab bila tidak bermanfaat buat masa depan kita di kekekalan, maka hal ini menjadi tidak bernilai.
Itulah kenapa saat ini kita harus mulai belajar untuk mengarahkan fokus hidup kita secara benar. Banyak orang percaya yang selama ini mengarahkan fokus hidup mereka hanya untuk mencapai perkara-perkara duniawi yang bisa dinikmati sebagai kesenangan dunia, dan hal itu dianggap sebagai sebuah kenyamanan hidup.
Jika kita ikut terjebak dalam cara hidup yang demikian, maka sesungguhnya arah fokus hidup kita tidak tepat. Kenapa saya katakan tidak tepat?. Sebab sebagai orang percaya kita harus mulai menyadari bahwa hidup yang sesungguhnya itu bukan sekarang ini, tetapi nanti setelah kita berada dibalik kematian.
Dengan mengerti akan hal ini maka kita harus mulai berbenah diri untuk memindahkan fokus hidup kita ke arah yang benar. Kemana kita harus mengarahkan fokus hidup kita?.
Sebagai orang percaya kita harus mulai mengarahkan fokus hidup kita hanya kepada Tuhan dan Kerajaan-Nya. Inilah arah fokus hidup yang benar. Kalau fokus hidup kita selama ini hanya dunia dengan segala kesenangannya, maka kita telah salah dalam mengarahkan fokus hidup yang benar.
Oleh sebab itu saat ini kita harus mulai belajar untuk memindahkan fokus hidup kita secara benar. Dan memindahkan fokus hidup yang benar itu harus total, tidak boleh setengah-setengah. Memindahkan fokus hidup itu harus total sebagaimana mestinya, artinya dalam hal ini sesuai dengan ukuran Tuhan, bukan ukuran kita.
Kalau dikatakan fokus hidup kita harus diarahkan hanya kepada Tuhan dan Kerajaan-Nya, itu artinya kita harus berani untuk melepaskan semua keinginan diri yang masih menguasai hati dan pikiran kita selama ini. Dan jangan pernah berpikir dengan hadir di gereja setiap hari minggu selama dua jam itu sudah memindahkan fokus hidup.
Memindahkan fokus hidup yang benar itu harus membuat kita memiliki sebuah kesadaran bahwa dunia ini sesungguhnya bukanlah rumah kita, atau bukanlah tempat yang nyaman untuk hidup kita. Jadi apapun yang kita lakukan saat ini, kita harus menyadari bahwa semuanya itu adalah bagian dari persiapan untuk memasuki langit baru dan bumi yang baru.
Seringkali ada begitu banyak orang percaya yang merasa sudah memindahkan fokus hidup mereka, padahal belum. Dan hal ini banyak juga terjadi dalam diri orang-orang yang sudah melayani pekerjaan Tuhan, baik sebagai pengerja gereja atau bahkan sebagai pendeta.
Orang yang tidak secara total memindahkan fokus hidupnya secara benar sesuai dengan standar Tuhan, suatu saat nanti akan ditolak oleh Tuhan, sekalipun saat ini mereka mengaku sebagai pelayan Tuhan atau bahkan pendeta. Hal ini bisa kita lihat apa yang Tuhan yesus katakan di dalam;
Matius 7:21 – 23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Dari kebenaran firman Tuhan ini kita bisa mengerti kalau orang yang sudah melayani Tuhan saja, artinya sudah bernubuat, mengusir setan, bahkan mengadakan banyak mujizat, bisa tidak dikenal oleh Tuhan, lalu bagaimana dengan yang tidak melayani Tuhan, atau yang masih hidup hanya untuk menikmati kesenangan dunia.
Hal ini harus membuat kita bisa menyadari bahwa kita harus sungguh-sungguh bertobat dari cara hidup kita yang salah selama ini. Dan hal ini juga harus menjadi pegangan hidup yang penting bagi kita bahwa kalau kita tidak sungguh-sungguh memindahkan fokus hidup kita, maka kita bisa ditolak oleh Tuhan.
Kebenaran ini juga hendak menunjukan kepada kita bahwa karunia tidak menentukan seseorang bisa berkenan kepada Tuhan. Sebab orang-orang yang ditolak oleh Tuhan seperti yang firman Tuhan katakan diatas adalah orang-orang yang memiliki karunia khusus.
Jadi kalau saat ini kita selalu merasa telah memiliki karunia-karunia khusus dalam pelayanan, kita harus mulai gentar dengan kenyataan ini. Sebab ukuran berkenan kepada Tuhan itu hanya satu apakah kita hidup selama ini melakukan kehendak-Nya atau tidak.
Fokus hidup yang benar itu adalah, seluruh gerak hidup kita ini harus memuliakan Allah Bapa di surga. Kita tidak boleh mencuri kemuliaan itu, atau mengkorupsi kemuliaan yang harus sepenuhnya menjadi milik Tuhan. Jadi kalau selama ini kita masih hidup untuk menikmati kesenangan dunia ini, itu artinya fokus hidup kita masih jauh dari arah yang benar.
Celakanya ada begitu banyak orang yang merasa bahwa mereka telah memiliki fokus hidup yang benar hanya karena sudah melayani Tuhan, atau karena rajin ke gereja setiap hari minggu. Orang-orang seperti ini sesungguhnya mengenal dirinya sendiri dengan benar.
Oleh sebab itu lebih baik kita harus mengoreksi diri dan menyadari bahwa kita belum mencapai target yang Tuhan kehendaki. Sebab kalau kita tidak menyadari akan hal ini, maka setelah berada dibalik kematian kita akan meluncur dengan bebas kedalam kebinasaan kekal karena tidak dikenal oleh tuhan.
Dengan menyadari akan hal ini maka kita bisa merubah diri dan bertobat serta bisa mengalihkan fokus hidup kita  yang salah selama ini ke arah hidup yang benar seperti yang Tuhan kehendaki.
Kalau saat ini kita mau menghayati bahwa dunia ini sesungguhnya bukan rumah kita, dan kita hidup saat ini hanya untuk mempersiapkan diri untuk masuk dunia yang akan datang yaitu langit baru dan bumi yang baru, maka kita akan bertobat dengan sungguh-sungguh. Artinya semua yang kita lakukan saat ini hanya untuk hormat dan kemuliaan Tuhan. Itulah yang firman Tuhan maksudkan dalam;
I Korintus  10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
 dalam; Kiranya Renungan Firman Tuhan ini dapat memeberkati Hidup saudara dimana pun anda berada.TUHAN YESUS memberkati.Amen
Labels: ALKITAB, KHOTBAH, RENUNGAN, YESUS

Thanks for reading RENUNGAN : TUJUAN UTAMA HIDUP ORANG PERCAYA. Please share...!

0 Comment for "RENUNGAN : TUJUAN UTAMA HIDUP ORANG PERCAYA"

Back To Top